Selasa, 04 Januari 2011

DECIDING ONE IMPORTANT DECISION

Yah, dari judulnya aja udah keliatan banget kalo saya lagi galau. bukan, bukan gara-gara sang kekasih hati (halah) batal jemput (well, ya mungkin itu salah satunya, :p), tapi karena emang udah sekian lama ini ada di otak saya, dan akhirnya baru keingetan lagi sekarang gara-gara temen saya itu melintas di hadapan. -___-

jadi yang sebenernya mau saya omongin dari tadi, regarding itu judul postingan *nunjuk-nunjuk judul* adalah kemudahan seseorang dalam memutuskan sesuatu yang amaaaat penting dalam hidupnya. sendirian. yak, yang saya maksud adalah faith. kepercayaan. more specifically: agama.

yup yup, udah lama ini muter-muter di kepala saya, sejak waktu awal masuk kuliah, ketika saya dengar ada temen kampus yang pindah agama tanpa sepengetahuan orang tuanya yang ada di lain pulau. Ya, kebanyakan teman saya emang anak rantau, dan temen saya itupun baru berani pindah agama sejak tinggal di jakarta ini, entah, mungkin karena merasa udah jauh dari pantauan orang tua? saya ga berani berspekulasi.

tapi ya pertanyaan-pertanyaan saya tentang 'keberanian' temen saya itu ya cuma sampe situ aja. berhubung saya ingat kalau agama adalah hak terhakiki seorang manusia...

sampai ketika baru-baru ini ada lagi temen saya yang memutuskan berubah keyakinan, begitu saja. tapi sepertinya untuk yang satu ini berbeda kasus, dari yang saya lihat sepertinya ia hanya mengikuti keluarganya saja. disini saya kembali harus bertanya-tanya. Saya ga ngerti, betul-betul ga ngerti. KENAPA?? Baik dari kasus satu maupun kasus dua, bagi saya semuanya hanya bermuara pada satu pertanyaan: SEMUDAH ITUKAH? Semudah itu membuang keyakinan yang sudah kita dapat sejak kecil?? hal terpenting dalam hidup kita, dasar dari segala dasar kita menjalani hidup ini: agama.

tapi jika melihat mereka, sepertinya saya jadi merasa kalau hal itu sebetulnya mudah saja....