Jumat, 29 Oktober 2010

[FABLE] A JOURNEY OF OLA KOALA (Part 1)

A JOURNEY OF OLA KOALA
Written by: Lolita R.


Once upon a time, in an African savanna, there lived a young male giraffe named Kiki. Although he was still young, Kiki Giraffe was known as one of the leader of the savanna. He took good care of the animals in it, especially the kiddos. He loved kids, all kinds of kid; elephant, lion, deer, hyena, chimpanzee… every animal kiddos he met in the colony. He often played with them, put them on his back, and took them along for the giraffe-back-riding. Sometimes he would love to put any of the animal kiddo on his head, if it wanted to see the whole savanna from the height of a giraffe. He would also love to put the kids in line on his long neck, or even used it as a slide for the kiddos to play. All the kids always had some fun after they came to play with Kiki the giraffe. Therefore, many animal moms liked Kiki too, and they were willing to have Kiki Giraffe as the perfect spouse for their young daughter. Although they also knew that it was impossible since they were different kind of animals, anyways, they always prayed for him to get a good female giraffe as his spouse…

Unfortunately, Kiki Giraffe was the only giraffe in the colony. His last member of a kind, his little giraffe brother, had been taken away by some hunters a year ago. Hunters were often come to their savanna indeed. They trapped and took the trapped animal to the city for circus or zoo. Kiki Giraffe’s loss was the reason why he loved kiddos so much. He was alone, but he never felt lonely because of them.

Kamis, 28 Oktober 2010

CURCOL

hari ini -ralat, siang ini- saya memutuskan makan siang hanya dengan 1 cone monas A&W rasa coklat (sebenernya sih pengen campur tapi vanilanya ga ada *lupakan). Abisnya buat saya es krim segede gitu mah uda bikin kenyang banget deh...

Dan benar saja, saya kenyang. Tapi tak disangka tak dinyana, saya ga ngerti juga deh apa ini didukung situasi kampus saya yang seperti kulkas raksasa, tetapi tiba-tiba saya menggigil. Yak, menggigil saudara-saudara, layaknya orang Arab pergi ke Kutub (eh iya ga sih orang Arab bakal senorak itu menggigil kedinginan kalo di Kutub? *ngarang.com)

Tetapi akhirnya, seiring berjalannya waktu, rasa kedinginan itupun hilang tak berbekas, sayapun menjalani hari ini dengan berbunga-bunga kembali -aih, apapula ini-.Eeeh, tiba-tiba teman saya yang berasal dari Kampuang nan Jauah di Mato (tebak darimana) bawa-bawa keripik singkong balado cihuy, yaudin berhubung saya emang hobi clamitan -mintain orang, .red- saya ikutan lah makan gituan (gituan? --") sama temen-temen sekelas yang emang berbagi hobi (clamitan) yang sama dengan saya.

Dan saudara-saudara, keripik itu beracun!!

Yah, at least buat saya. Bayangin aja tiba-tiba perut saya langsung jadi panas, kepala berkunang-kunang, saya nulis ini aja masih dengan pusing-pusing tujuh keliling nahan-nahan buat ga pingsan dan ga merhatiin asistensi dari asdos yang harusnya saya perhatikan

Tapi emang loh suer tekewer-kewer kalo itu keripik bukan keripik biasa (BKB), pedeeeeessssss banget. Padahal saya termasuk yang hobi pedes loh. Saya ga tau gimana jadinya orang yang ga doyan pedes kalo makan gituan (emang pantes deh itu keripik disebut gituan). Totally RACUN, RACUN!

Haduhh.... saya sih akan mencoba tetap bertahan ya sampe saya menekan tombol publish di blog ini *yang penting eksis dulu* tapi ga tau deh setelahnya.... beneran kepala saya pusing banget, jadi pesan moral hari ini:
makan keripik balado aseli sumatra barat (nah, ketauan kan temen saya itu darimana) setelah makan ice cream cone Monas A&W amat sangat tidak baik untuk kesehatan.

terimakasih.

-Lolita

[FF/SF] GOOD PERSON

GOOD PERSON (song-fic)
Written by Lolita Choi
Starring: Kim Ryeowook


I saw her wet eyes today. Did you just cry? What happened? Did he hurt your heart? So many questions came up to my mind, but as always, I would never able to ask those to her. Nor even told her my feelings, eventhough I really couldn't stand watching her painful expression just now.

"Here." I handed her a cup of coffee I just bought from the nearest vending-machine, a cup of coffee which also filled with feelings I had been hiding. She always loved coffee, so I thought that it might able to help in cheered her up.

She raised her head, "Gomawo (Thanks)," she said while held the coffee cup with both her hands. "You're a really good person, oppa." She added with a smile.

UNION CARBIDE'S BHOPAL CASE

Hari ini, pagi-pagi sekali pukul setengah 8 pagi, saya ada mata kuliah Business Ethics yang ga seperti belajar 'etika' karena saya telat terus ajah didiemin aja *bagus deh :p*

Nah, di mata kuliah ini, tiap minggunya itu ada presentasi tentang case yang di kasih sang dosen, berbagai case uda dibahas *lebai ih, sama ini baru 3 padahal*, dan kali ini kita membahas tentang CSR (Corporate Social Responsibility) dalam kasus kebocoran gas di Bhopal, India, taun '84.

Jadi ceritanya, si Union Carbide India Limited (UCIL) ini adalah perusahaan pembuat pestisida yang menggunakan gas methyl isocyanate (MIC) dalam pembuatannya. Nah, suatu malam antara 2-3 Desember 1984, terjadilah kebocoran (leak) yang menyebabkan gas MIC ini beserta zat-zat kimia lain mencemari daerah Bhopal sampai ke pemukiman penduduk .

Parahnya, gas MIC dan kawan-kawannya ini sangat amat ga bagus, terutama buat mata. Wikipedia says,

the initial effects of exposure were coughing, vomiting, severe eye irritation and a feeling of suffocation. The acute symptoms were burning in the respiratory tract and eyes, blepharospasm, breathlessness, stomach pains and vomiting. The causes of deaths were choking, reflexogenic circulatory collapse and pulmonary oedema.
Kayak gini nih foto korbannya:
Huaaaa sereem... kesiaan, saya ga mau lanjutin nulis lagi ahh... *pletak*

So, CSR macam apakah yang ditempuh UCIL ini demi kemaslahatan umat Bhopal? -aish bahasa gue-
Berhubung saya udah ga se-menggebu-gebu waktu awal mulai nulis entry ini dalam men-translate, jadi artiin sendiri ya, dibantu yaaakk ala master Tarno :D

Wikipedia says (lagi),
  • On December 4, the day following the leak, Union Carbide sent material aid and several international medical experts to assist the medical facilities in Bhopal.
  • Union Carbide states on its website that it put $2 million into the Indian Prime Minister's immediate disaster relief fund on 11 December 1984.
  • The corporation established the Employees' Bhopal Relief Fund in February 1985, which raised more than $5 million for immediate relief.
  • According to Union Carbide, in August 1987, they made an additional $4.6 million in humanitarian interim relief available.
Nah, masalah yang merupakan musibah industri terbesar dalam sejarah ini uda sampai ke court juga kan pastinya, dan setelah hakim memutuskan *DOKDOKDOK -palu hakim apa mi dokdok deh?-* Hal-hal (CSR) inilah yang ditempuh oleh UCIL (according to Wikipedia *lagi-lagi, hehe maap yak saya cuma buka sumber itu soalnya :p*):
  • The sale of its 50.9 percent interest in UCIL in April 1992 and establishment of a charitable trust to contribute to the building of a local hospital. The sale was finalized in November 1994. The hospital was begun in October 1995 and was opened in 2001. The company provided a fund with around $90 million from sale of its UCIL stock. In 1991, the trust had amounted approximately $100 million. The hospital caters for the treatment of heart, lung and eye problems
  • Providing "a $2.2 million grant to Arizona State University to establish a vocational-technical center in Bhopal, which was constructed and opened, but was later closed and leveled by the government".
  • Donating $5 million to the Indian Red Cross.
  • Developing the Responsible Care system with other members of the chemical industry as a response to the Bhopal crisis, which is designed "to help prevent such an event in the future by improving community awareness, emergency preparedness and process safety standards".
Tetapi hey tetapi, untuk konklusinya kali ini, apa yang saya dapatkan dari presentasi ini agak berbeda. Instead of ngomongin tentang responses (CSR) yang dilakukan UCIL <itu loh poin-poin yang barusan saya copas tulis di atas>, mereka malah bilang gini (dan saya setuju banget):
Yang namanya Corporate Social Responsibility (CSR) harusnya sudah memikirkan masalah sosial sejak awal. Dalam kasus ini, yang perlu diperhatikan sebenarnya penempatan pabrik pestisida tersebut yang mengambil lahan di Bhopal yang notabene wilayah kecil sehingga tidak cocok menjadi pusat industri. Pusat industri (pabrik dengan bahan kimia) seharusnya bertempat di wilayah yang terletak minimal 4 km jauhnya dari pemukiman, dan Bhopal bukan lah lingkungan yang seperti itu, Bhopal adalah pemukiman penduduk biasa dengan rumah penduduk yang tersebar di seantero wilayahnya. Maka dari itu, dapat dibilang pihak-pihak yang berhubungan dengan pendirian pabrik UCIL di Bhopal (baik itu pihak perusahaan maupun pemerintah yang jelas-jelas tau peraturan ini) telah mengabaikan tema CSR ini sejak awal.

PS: hari ini entri saya 'berat' sekali deh... hehehe

-Lolita

Rabu, 27 Oktober 2010

[FF] MIROTIC - DBSK Changmin

MIROTIC
Written by: Lolita Choi
Starring: Shim Changmin


“Huaaa… Hyung, I can’t and I don’t want to do it…” Changmin whined while pulled Yoochun’s shirt. Yoochun healed his breathe, and there he goes again with his childish side, said his mind while looked at the maknae.

“Then what should we do? Tell me, which part you think you can’t make it?” he asked with a higher pitch, well, although he thought he already knew the reason…

“I’m shy…”

There. His feeling was right.

AARRGHH! Yoochun ran his hand through his hair. Why his little group-mate has to be this innocent??

VEGGIES: FEED THE NEED?

Gara-gara hari ini saya memutuskan bawa bekal ke kampus-yang cuma consists of capcay dan kerupuk (saya lagi diet karbohidrat tapi ga bisa makan kalo ga ada kerupuk, dan saya CINTA BANGET sama sayur, kalo pada nanya <ada ga si yang nanya? hihihi~>), saya jadi inget sama sepupu saya yang sangat perfeksionis makanya hidupnya-menurut saya-sangat datar dan monoton (no offense loh hihiy~).

Padahal doi seusia saya, tuaan setaun ding, tapi hidupnya itu teraaatuuuurrr sekali. Cowok, lagi. Tapi apakah gerangan hubungan doi dengan sayuran yang menjadi topik pembahasan kali ini? Jawabannya adalah: doi selalu requires adanya sayur dalam salah satu waktu makannya; either itu breakfast, lunch, or dinner. But only once a day, just to feed the need of his body of veggies. (Begitu tuh, pemikiran pria muda berusia 19 taun?? Selama ini saya taunya cowok umuran segitu mah hobinya fastfood lah, SLURPEE lah <ih ga lagi-lagi deh saya minum minuman satu ini, masa minum sekali langsung sakit tenggorokan? -lah curhat, lupakan xp>)

Saya ga bilang itu jelek sih, BAGUS BANGET, malah. Tapi yang jadi pertanyaannya sekarang adalah: apa iya seseorang harus memaksakan diri mengonsumsi sesuatu yang sebetulnya ga ia suka dengan mengatasnamakan bahwa hal tersebut dibutuhkan oleh tubuhnya?

Gini deh, kalo kita terpaksa melakukan sesuatu, tubuh kita juga pasti terpaksa menerimanya kan? Walhasil itu sayuran bukannya jadi berguna, malah jadi menghambat metabolisme tubuh, karena sebetulnya tubuh kita ga mau, kok!

Ini juga berlaku buat bocah-bocah yang kebanyakan ga doyan sayur. Sia-sia, bu, anda memaksakan anak anda makan sayur kalo ia ga suka, karena walaupun akhirnya ia makan pun, itu ga akan jadi berguna!

Jadi gimana dong? Nah sekarang berarti kita harus cari jalan biar tubuh bisa mencerna itu dengan 'sukarela', kan? Cara pertama, yang paling gampang (terutama buat ibunya anak-anak nih): bikin sayuran itu semenarik mungkin dan ga keliatan kayak sayuran. Digoreng crispy lah (tapi jangan banyak-banyak tepungnya ya bu, ga keliatan sih ga keliatan sayurnya, tapi mah sama aja makan tepung dong itu), dibentuk lucu-lucu, pokoknya sepinter-pinternya ibu, lah! (berasa ngasuh rubrik tanya-jawab di majalah parenting begini --") Kalo anak-anak ga sadar itu sayur, tubuhnya juga pasti ga sadar dan tau-tau uda mencerna gitu aja kan? kekeke~ *evil laugh*

Cara kedua (ini sebetulnya buat yang uda agak besar sih, kayak sepupu saya itu, tapi kalo ibu-ibu pengen nyoba buat anaknya mah boleh aja, sok atuh): cari tau banyak-banyak tentang guna sayuran buat tubuh kita deh-untuk cewek, sayuran tuh bagus banget buat kecantikan loh-. Kayak saya nih contohnya (lah narsis hihi~). Kenapa saya bisa cinta banget sama sayuran? Karena awalnya saya pengen diet, saya pun makan sayuran. Segala macem sayuran yang berguna saya cobain dan akhirnya saya sadar banyak kok sayuran yang enak, dan tanpa sadar menu makanan saya jadi sayuran semua saking cintanya! Ga kenal maka ga sayang banget kan?

Sebenernya sepupu saya itu juga berpotensi suka sayuran lewat cara kedua loh, tapi dengan dia cuma requires sayuran dalam sekali sehari menunya, artinya dia masih terpaksa, kan? Hai sepupu, tobatlah engkau nak.... hihihi ;p

-Lolita

Senin, 25 Oktober 2010

RUMAH DAN KELUARGA (?) IDAMAN

Kemaren saya baru dari selametan rumah baru anaknya adeknya nenek saya (?) yang jadinya bisa dibilanglah sepupu jauh saya pribadi.
Mereka adalah betul-betul pasangan idaman, si istri seorang dokter, anak sepasang dokter, pokoknya keluarga dokter dan pastinya kaya raya, dan sang suami adalah insinyur yang sekarang menjabat sebagai manajer perusahaan dan hobinya adalah ditawar-tawar oleh berbagai perusahaan untuk jadi karyawan mereka (bisa dibayangin kan betapa pinternya pasti sepupu saya itu).
Mereka punya seorang anak yang cantik dan hati, dan paling penting adalah anak ini PINTER SEKALI BAHASA INGGRIS! -yah, namanya juga anak pasangan modern yah, sekolah di bilingual school mah sudah pasti- jadi untuk komunikasi dengan ortunya juga pake bahasa inggris. how she show her parents her drawings was just way too cute! Ini foto anak itu (dengan saya tentunya hehe):

Nah, kembali ke perkara rumah. Entah apa semua rumah pasangan manajer dan dokter seperti itu ya, yang jelas saya W-O-W dengan rumah itu. Pernah nonton Griya Unik atau Rumah Idaman? Rumah mereka tepat seperti itu. Maksud saya, bayangkan, mereka bahkan baru early 30s and they have such a house.... WOW!
Saya ga foto-foto banyak sih, malu bo. hehehe, jadi saya jelasin aja yah, semoga bisa mbayangin deh. hintnya: RUMAH INI BAGUS BANGET.
Yang jelas saya sebagai seorang feminis sih suka kamar anaknya ya, totally a girl's room, pink everywhere. princess and barbie dimana-mana, pink flower-shaped standing lamp, sayap-sayapan kupu-kupu, tiara (yes, she calls mahkota-mahkotaan with its english term: TIARA (duh nampaknya saya tergila-gila sekali dengan anak ini unyu-unyu~)
kalo pini-pini (my family's term for the elderly) sih sukanya master bedroomnya (saya juga sih sebenernya, with the fact kalau master bedroom itu punya walk-in-closet, wanita mana yang ga mau??)
nah kenapa the elders itu hobi sama master bedroom ini? the answer is karena it has a couple of super cozy sofa yang comfy... banget. oh iya dan kamar mandinya juga bagus-bagus, saya berasa ke mal deh. ini satu fotonya:
teringat sesuatu? toilet di gedung atau mal, mungkin? ini baru kacanya aja loh. toilet si putri kecil itu juga bagus. neat and clean, putih dimana-mana, berasa rumah sakit (or nursery?).
dan yang paling oke adalah KAMAR THOMAS. siapa Thomas? ternyata ia adalah Thomas The Train. (zzzz banget kan? bahkan mainan punya 1 ruangan sendiri)
di Kamar Thomas ini, penuh dengan railways si Thomas. betul-betul 1 kota, ada highway, subway, menyenangkan sekali lah (dan luxurious). kalo ga bisa mbayangin, inget-inget ajah kalo pernah liat mainan track kereta api yang menyerupai miniatur kota, persis seperti itu.
untuk tamannya sih standar ya, mini falls, kolam kecil, begini deh:

yang sweet adalah ruang kerjanya, mom-dad-daughter share a room, mom on the right and dad on the left, daughter in between. dad with his cool PC Mac and mom with her girly pink VAIO notebook.
Singkat kata, I totally love this young couple's house...! Mudah-mudahan rumah saya nantinya bisa seperti itu.... dan suami saya juga manajer baik hati seperti itu (loh??) hehehe

-Lolita